4 Manfaat Memberi Makan Yogurt untuk Bayi

4 Manfaat Memberi Makan Yogurt untuk Bayi
4 Manfaat Memberi Makan Yogurt untuk Bayi. Yogurt adalah makanan fermentasi hasil olahan susu yang punya segudang manfaat untuk kesehatan. Si manis asam ini sangat ampuh untuk melancarkan pencernaan. Tidak heran jika yogurt menjadi salah satu camilan favorit kebanyakan orang dewasa. Nah, bagaimana dengan bayi? Apakah ada manfaat yogurt untuk bayi?

Apa bayi boleh diberi yogurt?

Siapa bilang bayi tidak boleh diberi yogurt? Banyak dari Anda mungkin mengira bayi tidak boleh diberi yogurt karena ususnya belum siap menerima makanan asam, sehingga khawatir bayi akan diare atau sakit perut setelah makan yogurt. Namun, sebenarnya untuk dewasa maupun untuk bayi, yogurt sama-sama dapat bermanfaat bagi kesehatan.

Manfaat yogurt untuk bayi

Ya, yogurt sangat boleh diberikan pada bayi Anda. Justru yogurt banyak mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dalam masa tumbuh kembangnya. Beberapa kandungan dalam yogurt yang bermanfaat bagi bayi, seperti kalsium, protein, vitamin, lemak, dan tentunya probiotik atau bakteri baik.
Nah, berikut ini merupakan beberapa manfaat yogurt untuk bayi:


1. Membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh

Kandungan asam laktat serta probiotik dalam yogurt dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang baik pada bayi. Minum yogurt secara rutin justru dapat mencegah bayi dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri, seperti diare dan disentri.

Selain itu, juga membantu mempercepat pengobatan diare pada bayi. Sebuah penelitian membuktikan bahwa bayi yang diberi yogurt saat pengobatan diare dapat pulih lebih cepat dibandingkan bayi yang hanya menerima pengobatan tanpa diberi yogurt.

2. Membantu mencegah masalah pencernaan

Manfaat yogurt untuk bayi lainnya yaitu untuk membantu mencegah masalah pencernaan. Asam laktat yang terkandung dalam yogurt dapat membantu menyeimbangkan asam-basa dalam tubuh, sehingga membantu mencegah masalah pencernaan.

Bakteri asam laktat yang terkandung dalam yogurt, seperti Bifidobacterium lactis dapat menurunkan
risiko sindrom iritasi usus dan konstipasi, sedangkan Lactobacillus acidophilus dapat membantu mengurangi gejala intoleransi laktosa.

Yogurt juga mengandung Streptococcus thermophilus yang dapat mengatasi kram perut dan perut kembung.

3. Membantu meningkatkan kesehatan tulang

Yogurt mengandung zat-zat yang dibutuhkan dalam perkembangan tulang, seperti protein, kalsium, vitamin D, fosfor, dan magnesium.

Selain itu, yogurt juga mengandung laktoferin, sebuah ikatan protein-besi yang dapat membantu membangun sel tulang dan menghambat aktivitas sel osteoklas, sel yang dapat menghancurkan tulang.

4. Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi

Yogurt mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan bayi. Beberapa jenis vitamin yang terkandung dalam yogurt, seperti vitamin A, C, B2, B3, B6, D, E, K, dan folat. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti kalsium, fosfor, kalium, magnesium, zink, natrium, dan mineral lainnya.

Kapan bayi sudah bisa makan yogurt?

Bayi boleh diberi yogurt saat dirinya sudah mulai bisa makan makanan padat, sekitar usia 6 bulan atau 8 bulan. American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian yogurt dan keju pada bayi lebih awal sejak bayi bisa menerima makanan padat, sedangkan pemberian susu sapi sebaiknya ditunda sampai bayi usia satu tahun. Hal ini karena bayi tidak mudah mencerna susu sapi seperti ASI atau susu formula.

Pilihlah yogurt yang “plain”, tidak ada tambahan pemanis, yang sudah dipasteurisasi, dan yang terbuat dari susu murni (bukan susu rendah lemak). Penambahan pemanis dalam yogurt dapat mendukung terjadinya obesitas dan gigi berlubang.

Cek kandungan gula pada informasi nilai gizi dalam produk yogurt untuk mengetahui apakah yogurt tersebut mengandung tambahan pemanis/gula atau tidak. Jika produk yogurt tersebut mengandung tambahan gula, dengan nama pemanis jagung (corn sweetener), sirup jagung (corn syrup), dextrosefructose, madu, glukosa, sirup jagung fruktosa tinggi, laktosa, maltosa, sirup malt, molase, dan sukrosa, sebaiknya jangan dipilih untuk bayi Anda.

Jika bayi Anda memiliki alergi susu atau menunjukkan gejala alergi (seperti gatal-gatal dan bercak merah) setelah diberi susu, sebaiknya jangan berikan ia yogurt sampai Anda memeriksakannya ke dokter.

Comments

Popular posts from this blog

Keluarga Korban Histeris, Lion Air JT610 Dipastikan Jatuh

Begini Cara Bikin Anak Cerdas

Tottenham Menakluk City 0-1