Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Singapura

Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Singapura. Mental pemain Timnas Indonesia saat takluk 0-1 dari Singapura, Sabtu (9/11) seakan hilang. Pemain acap kehilangan konsentrasi dan kesulitan membongkar pertahanan tuan rumah.

Skuad Garuda – julukan Indonesia, tampil kurang menggigit sepanjang pertandingan. Indonesia memang menguasai bola dengan 62 persen. Tapi, bola hanya berkutat di lini tengah.

Menurut catatan Labbola, pasukan Bima Sakti itu hanya melepaskan total empat tembakan, dan satu yang tepat sasaran. Sebaliknya, Singapura sangat efektif. Mereka melepaskan 12 tembakan, empat tepat sasaran dan salah satunya terjadi gol.

Mental pemain Timnas Indonesia saat takluk 0-1 dari Singapura, Sabtu (9/11) seakan hilang. Pemain acap kehilangan konsentrasi dan kesulitan membongkar pertahanan tuan rumah.

Skuad Garuda – julukan Indonesia, tampil kurang menggigit sepanjang pertandingan. Indonesia memang menguasai bola dengan 62 persen. Tapi, bola hanya berkutat di lini tengah.

Pasukan Bima Sakti itu hanya melepaskan total empat tembakan, dan satu yang tepat sasaran. Sebaliknya, Singapura sangat efektif. Mereka melepaskan 12 tembakan, empat tepat sasaran dan salah satunya terjadi gol.

“Ini jadi pekerjaan rumah bagi saya. Bagaimana bisa membangkitkan mental pemain. Saya sudah mengingatkan mereka di latihan. Partai pertama pressure sangat berat,” ungkap Bima Sakti.

Bima Sakti tak menyangkal kalau ada beberapa pemain yang hilang konsentrasi. Hal itu akhirnya berbuah pelanggaran dan jadi peluang Singapura. Kartu merah Putu Gede juga jadi sorotannya.

“Pemain yang biasa bermain baik, justru hilang konsentrasi. Ada emosi tidak terkontrol. Tanggung jawab saya untuk mengontrol pertandingan yang merugikan tim. Akhirnya merugikan kita juga,” tandas Bima Sakti.

“Ini jadi pekerjaan rumah bagi saya. Bagaimana bisa membangkitkan mental pemain. Saya sudah mengingatkan mereka di latihan. Partai pertama pressure sangat berat,” imbuh Bima Sakti.

Bima Sakti tak menyangkal kalau ada beberapa pemain yang hilang konsentrasi. Hal itu akhirnya berbuah pelanggaran dan jadi peluang Singapura. Kartu merah Putu Gede juga jadi sorotannya.

“Pemain yang biasa bermain baik, justru hilang konsentrasi. Ada emosi tidak terkontrol. Tanggung jawab saya untuk mengontrol pertandingan yang merugikan tim. Akhirnya merugikan kita juga,” beber Bima Sakti.